Bupati Banggai Buka Sosialisai Program Satu Juta Satu Pekarangan Pembudidaya Ikan Tahun 2021
Luwuk.today, Bupati Banggai H. Amirudin membuka secara resmi Sosialisasi satu juta satu pekarangan pembudidaya ikan tahun 2021, dengan Tema “Meningkatkan pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan, produktif dan berbasis lingkungan melalui budidaya ikan dalam pemanfaatan pekarangan” yang digelar dinas perikanan kabupaten Banggai, bertempat di Hotel SwissBell, Kamis (11/11/2021).
Turut Hadir Asisten II, Kepala Bappeda, Kadis kelautan, Kadis Ketapang, Ketua TP-PKK Kab. Banggai, Sekcam, Lurah Dan Kades.
Kabid Budidaya Perikanan Hj. Normawati Muhammad, SP dalam sambutannya menyampaikan tujuan sosialisasi ini untuk lebih mendekatkan kelompok pembudidaya ikan atau masyarakat terhadap pemahaman perihal teknis pelaksanaan program satu juta satu pekarangan.
Selain itu, sosialisasi ini juga adalah salah satu bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk pengejawantahan visi dan misi pemerintah Kabupaten Banggai tahun 2021–2026.
Menurutnya, peserta yang hadir dalam sosialisasi ini berasal dari kelompok masyarakat pembudidayaan ikan peberima bantuan yang telah diverifikasi. “Dimana jumlah kelompok penerima sebanyak 15 kelompok yang terdiri dari 173 orang, yang berasal dari 11 desa, dari 6 Kecamatan” ujar Kadis.
Bupati Banggai dalam sambutannya menyampaikan beberapa program yang sudah dilaksanakan pemerintah, salah satunya dibidang kesehatan kita sudah menghidupkan BPJS yang kemarin nonaktifkan dan sekarang ini kurang lebih 352 ribu masyarakat kabupaten banggai yang sudah bisa melaksanakan berobat gratis karena itu sudah kita bayarkan.
Kemudian pembagian ternak, bibit gratis juga sudah kita lakukan, hari ini ada 2.000 sekian ekor ayam petelur yang lagi dibagikan dan saya sudah sampaikan dimana-mana setiap pembagian saya selalu ikuti karena saya ingin memastikan bahwa apa yang kita sampaikan pembagian ternak, bibit, alat traktor itu benar-benar gratis.
“jangan sampai gratis-gratis tetapi kenyataannya masih bayar, begitu banyak keluhan-keluhan masyarakat ketika diberi bantuan secara gratis ternyata tidak gratis, tolong kalau ada yang nakal-nakal seperti ini laporkan kepada saya
begitu juga dengan kenaikan pangkat, mutasi, kadang-kadang ada orang-orang tertentu yang minta-minta duit, tolong sampaikan ke kami kalau ada hal-hal seperti ini kita mau hilangkan pola-pola lama” tegas bupati.
Selanjutnya, tentang Budidaya, coba disosialisasikan dan dihitung secara baik karena belum dilaksanakan proram ini sudah banyak yang protes kepada saya, karena masyarakat sudah mampu menghitung berapa harga terpal, bibit ikan, dan pakannya sehingga tidak ada celah didalam kegiatan satu juta satu pekarangan yang dilaksanakan oleh dinas perikanan karena dampaknya ke kita bisa jadi bahan cemoohan, “katanya program satu juta satu pekarangan tetapi yang diberikan tidak sampai satu juta” tegasnya. (LT)
