Pemkab Banggai dan PT LTI Sosialisasikan Mitigasi Risiko Kabel Bawah Laut Palapa Ring Tengah

Luwuk.today, Banggai – Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Dinas Perikanan bekerja sama dengan PT Len Telekomunikasi Indonesia (LTI) menyelenggarakan Sosialisasi Utilitas Kabel Palapa Ring Tengah dan Mitigasi Risiko Kerusakan Kabel Bawah Laut di Hotel Santika Luwuk, Rabu (29/10/2025). Acara ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga keberlanjutan infrastruktur telekomunikasi nasional.
Kegiatan dibuka oleh Plt. Asisten Administrasi Umum Setda Banggai, Drs. Damri Dayanun, M.Si, mewakili Bupati Banggai. Ia menekankan bahwa Proyek Palapa Ring Tengah merupakan bagian krusial pembangunan jaringan serat optik bawah laut yang menghubungkan wilayah nusantara.
“Kabupaten Banggai menjadi salah satu wilayah strategis yang dilalui jalur kabel ini,” ujar Damri.
Meski demikian, keberadaan kabel bawah laut berpotensi rusak akibat aktivitas manusia seperti penangkapan ikan dengan alat berat, pelayaran, serta faktor alam seperti gempa bumi dan arus laut.
“Kami Pemkab Banggai berkomitmen mendukung mitigasi risiko melalui koordinasi antarinstansi, penguatan regulasi daerah, dan edukasi masyarakat,” katanya, seraya menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur harus selaras dengan perlindungan sumber daya kelautan serta mata pencaharian nelayan.
PT LTI memaparkan posisi jalur kabel Palapa Ring Tengah di perairan Banggai, beserta mekanisme pengawasan dan mitigasi gangguan. Perusahaan memperkenalkan sistem pemantauan terpadu untuk mengamankan kabel optik dari aktivitas penangkapan ikan, pemasangan jangkar, serta eksplorasi laut.
Acara juga menjadi forum diskusi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha perikanan mengenai tata kelola pesisir berkelanjutan.
Melalui kolaborasi ini, Pemkab Banggai berharap memperkuat kerja sama dengan PT LTI guna menjaga jaringan telekomunikasi nasional. Langkah tersebut diharapkan menciptakan keseimbangan antara infrastruktur digital dan aktivitas ekonomi pesisir.
Dengan peningkatan kesadaran dan koordinasi lapangan, risiko kerusakan kabel bawah laut dapat diminimalkan, sehingga konektivitas digital di Banggai dan sekitarnya tetap terjaga.



