ODGJ Amuk Bawa Tombak di Toili: Diamankan Bhabinkamtibmas-Babinsa untuk Dirawat di BRSD Luwuk

Luwuk.today, Toili – Seorang pemuda berinisial RI (24), warga Desa Samalore, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ), berhasil diamankan oleh petugas gabungan pada Sabtu (1/11/2025). RI mengamuk menggunakan senjata tajam jenis tombak, memicu kepanikan warga sekitar akibat pengancaman dan penganiayaan berulang yang membuat masyarakat resah.
Bhabinkamtibmas Polsek Toili, Aipda Hadi Wibowo, menjelaskan bahwa RI sering kali melakukan tindakan mengancam bahkan menganiaya warga di lingkungannya. “Kami bersama Babinsa dan pemerintah desa mengamankan RI yang diduga adalah ODGJ untuk dibawa ke Puskesmas Toili II dan selanjutnya ke RSUD Banggai (BRSD) Luwuk agar bisa diobati,” ujar Hadi saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Evakuasi dilakukan setelah koordinasi intensif dengan keluarga RI, yang memberikan persetujuan untuk penanganan medis. Petugas gabungan, termasuk pemerintah desa setempat, mendampingi proses tersebut secara aman tanpa insiden lanjutan. RI kemudian dibawa langsung ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan awal.
“Maksud dan tujuan evakuasi ke BRSD Luwuk supaya warga yang mengalami ODGJ ini mendapatkan perawatan yang semestinya. Kalau belum ada perubahan kemungkinan besar akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Madani (RSJM) Mamboro, Kota Palu,” tambah Hadi.
Kasus ini mencerminkan upaya penanganan ODGJ di tingkat desa sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa, yang menekankan pendekatan preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk mengurangi stigma serta mencegah praktik pasung atau pengurungan tidak manusiawi. Di Indonesia, penanganan ODGJ melibatkan intervensi medis dari psikiater, dukungan keluarga, dan kolaborasi lintas sektor seperti yang dilakukan di Toili, guna memulihkan fungsi sosial dan mencegah eskalasi gejala seperti skizofrenia atau depresi berat. BRSD Luwuk sebagai rumah sakit umum daerah di Banggai siap memberikan layanan awal, sementara RSJM Madani di Palu—satu-satunya rumah sakit jiwa provinsi Sulawesi Tengah—menangani kasus rujukan dengan spesialisasi kesehatan mental.
Warga Desa Samalore mengapresiasi respons cepat petugas, yang kini fokus pada pemulihan RI agar dapat kembali berintegrasi dengan masyarakat.



