Herwin Yatim

Berhasil Tekan Angka Stunting, Herwin Yatim Jadi Pembicara Seminar Kesehatan Nasional

Kabupaten Banggai menjadi salah satu Daerah yang berhasil dalam penanganan stunting. Tak heran, Kabupaten Banggai didaulat sebagai Daerah sasaran studi banding Daerah-Daerah lain di Indonesia, termasuk Sulawesi Tengah (Sulteng).

Luwuk Today, Atas keberhasilan tersebut, Bupati Banggai Dr. Ir. H. Herwin Yatim MM, diundang sebagai Pemateri pada kegiatan Webinar seminar Nasional dengan tema “Pencegahan Stunting, Tanggungjawab siapa? (Konvergensi Aksi Pencegahan Stunting Pasca Bencana di Era New Normal Life)”, melalui Zoom Meeting yang dibuka langsung Direktur Poltekkes Kemenkes Palu Nasrul SKM., M.Kes, Rabu (22/7/2020).

Bupati Banggai Dr. Ir. H. Herwin Yatim MM, saat diundang sebagai Pemateri pada kegiatan Webinar, seminar Nasional dengan tema Pencegahan Stunting, Tanggungjawab siapa?,
Rabu (22/7/2020), Foto : Humas Pemkab Banggai.

Adapun narasumber lain diantaranya, Kadis Provinsi Pemberdayaan Masyarakat Desa Zubair, S. Sos., M. Si. Ketua Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia Dr. Emi Nurjasmi, M. Kes. Guru Besar FKM UNHAS sekaligus Konsultan Stunting di Wilayah Indonesia Timur Prof. Dr. H. Veni Hadju, M. Sc., Ph. D. TP2AK-Sekretariat Wakil Presiden RI Dr. dr. Lucy Widasari, M. Si.

Pemerintah Kabupaten Banggai dalam menekan angka stunting dari sekitar 35,6% turun menjadi 19% di tahun 2019 berdasarkan Data Riskesdas, Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah ini telah dipelajari oleh berbagai pihak, telah pula masuk dalam review oleh Team WHO.

Oleh karna keberhasilan Bupati Banggai Dr. Ir. H. Herwin Yatim, MM dan Intansi tekhnis dalam hal ini Dinas kesehatan bersama Tim Penanggulangan Stunting lainnya dalam perencanaan terpadu penanganan stunting di Kabupaten Banggai, menghantarkan Banggai dikenal dan dibutuhkan oleh banyak pihak termasuk lembaga pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu Jurusan Kebidanan.

Dalam Webinar Kesehatan tersebut Dr. Ir. H. Herwin Yatim, MM memaparkan materinya tentang peran Pemerintah Daerah & tantangan kegiatan konvergensi pencegahan stunting di era New Norma Life diantaranya membahas perkembangan penanganan stunting di Kabupaten Banggai yang mengalami peningkatan yang sangat luar biasa dari tahun-ketahun, pada tahun 2015/2016 Pencanangan Posyandu Prakonsepsi, tahun 2017 menjadi contoh di tingkat Nasional, tahun 2018 kerjasama studi Longitudinal 1000 HPK dengan Unhas, tahun 2019 delapan Aksi Konvergensi, dan tahun 2020/2021 Intervensi fokus ke keluarga 1000 HPK.

Peran Pemerintah Kabupaten Banggai dalam mewujudkan konvergensi yaitu dengan cara:

  1. Memperkuat komitmen pimpinan Daerah dan Stakeholders terkait,
  2. Melakukan kampanye masal pencegahan dan penanggulangan stunting,
  3. Membentuk tim kerja/gugus tugas yg efektif,
  4. Menyusun dokumen aksi pencegahan dan penanggulangan stunting terintegrasi,
  5. Menyusun produk hukum daerah terkait stunting,
  6. Pengembangan inovasi daerah terkait stunting,
  7. Kerjasama multipihak terkait stunting,
  8. Data & publikasi ilmiah terkait stunting.

Menurutnya, yang menjadi tantangan konvergensi di era new normal di kab. Banggai itu sendiri yaitu tantangan anggaran, tantangan pelaksanaan kegiatan, tantangan pemenuhan pangan dan gizi. “Namun dari tantangan-tantangan yang ada Pemerintah Kabupaten Banggai tetap mampu menanggulanginya yaitu dengan cara dana refokusing diarahkan untuk pemenuhan pangan dan gizi, memaksimalkan tugas PK dalam inovasi 1PK-10 Dasawisma-100KK, terus berinovasi dikala pandemi covid 19” ujar Herwin.

“Semoga dengan tantangan yang di hadapi oleh Pemerintah Kab. Banggai dalam Penanganan Stunting di masa Pandemi Covid-19 ini, dan dengan inovasi yang dilakukan oleh Tim Terpadu Penanganan Stunting yang ada saat Ini, Kabupaten Banggai bisa menghadapi tantangan yang ada” ujarnya.(Latoki/LT)

Baca Juga : Menuju Sulteng Dalam Capaian Aksi dan Peduli HAM, Gubernur Sulteng Ikuti Rakor Virtual Bersama Dirjen HAM Kementrian Hukum

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button