Daerah

Kasus Pengancaman di Bualemo: Solusi Kekeluargaan Demi Keharmonisan

Luwuk.today, Bualemo – Kehidupan saling menghargai dan mengasihi antar sesama manusia wajib diterapkan oleh siapapun untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat yang harmonis. Hal ini kembali menjadi sorotan di Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, dalam sebuah insiden baru-baru ini.

Seorang pria berinisial JD (64) melakukan pengancaman terhadap tetangganya, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial EA (45), pada Jumat (19/7/2024) sekitar pukul 15.00 WITA. Insiden ini terjadi di halaman rumah korban di Desa Bualemo A.

Kapolsek Bualemo, AKP Haryadi, menjelaskan bahwa pelaku datang ke rumah korban dalam kondisi marah untuk menanyakan siapa yang memangkas rumput di samping rumahnya. “Karena nada yang keras, kedua pihak kemudian terlibat percekcokan. Selanjutnya pelaku mendorong kepala korban sambil tangan kirinya mengeluarkan sebilah parang,” tuturnya.

Menanggapi kejadian ini, Polsek Bualemo bersama aparat pemerintah setempat mengundang kedua belah pihak untuk melakukan mediasi pada Rabu (31/7/2024). Dalam proses mediasi ini, pelaku mengakui kesalahannya dan korban pun memaafkannya. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan dengan dibuatkan surat pernyataan.

“Kedua belah pihak kemudian sepakat permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan dengan dibuatkan surat pernyataan,” jelas AKP Haryadi.

Pada kesempatan tersebut, petugas juga memberikan pemahaman tentang pentingnya kehidupan damai dalam bertetangga. “Komunikasi adalah kunci. Mari bergandengan tangan. Torang samua basudara,” imbau Kapolsek.

Kasus ini menjadi contoh bagaimana penyelesaian konflik secara damai dan kekeluargaan dapat diterapkan untuk menjaga keharmonisan di tengah masyarakat. Sikap saling menghargai dan mengasihi adalah fondasi utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button