Kecelakaan Maut di Trans Sulawesi Banggai: Satu Perempuan Tewas, Kerugian Materiil Capai Rp70 Juta

Luwuk.today, Banggai – Kecelakaan lalu lintas maut kembali menimpa Jalan Trans Sulawesi di Desa Bonebalantak, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai. Insiden yang melibatkan dua mobil dan satu sepeda motor ini mengakibatkan satu korban jiwa, yaitu seorang perempuan berusia 65 tahun bernama Metteng.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.45 Wita pada Kamis (25/9/2025). Kapolsek Batui, IPTU Rudi Dg. Sumbung, menjelaskan bahwa tabrakan melibatkan sepeda motor Honda CRF 150L tanpa TNKB, mobil Toyota Calya dengan nomor polisi DB 1716 HB, serta mobil Toyota Avanza DN 1317 CB. Kerugian materiil akibat insiden ini ditaksir mencapai Rp70 juta.
Menurut IPTU Rudi, sepeda motor dikendarai oleh pria berinisial AN (50 tahun). Mobil Calya dikemudikan AG (20 tahun), warga Desa Balanga, Kecamatan Bunta. Sementara itu, pengemudi Avanza adalah MR (30 tahun), warga Desa Kosp Dewata Karya, Kecamatan Masama.
Sebelum kejadian, kedua mobil melaju searah dari arah Toili menuju Batui. Saat tiba di lokasi kejadian, Avanza yang berada di depan berusaha menghindari sepeda motor yang melaju di depannya. Akibat manuver tersebut, Avanza tergelincir ke sisi kiri jalan dan menabrak tiang lampu. Calya yang mengikuti di belakang tak mampu mengendalikan laju kendaraannya, sehingga menabrak sepeda motor secara langsung.
Tim polisi yang menerima laporan segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Korban Metteng, yang bonceng di sepeda motor, langsung dibawa ke puskesmas terdekat, namun dinyatakan meninggal dunia. Pengendara sepeda motor AN mengalami luka berat, sementara kedua pengemudi mobil tidak mengalami cedera.
IPTU Rudi menambahkan bahwa penanganan lebih lanjut sedang dilakukan oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Banggai, termasuk olah TKP untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan. “Kami terus berupaya mencegah kejadian serupa di masa depan dengan meningkatkan kesadaran pengendara di jalur ini,” pungkasnya.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian di jalan raya, terutama di jalur Trans Sulawesi yang rawan kecelakaan. Pemerintah daerah diimbau untuk segera mengevaluasi infrastruktur jalan dan pemasangan rambu lalu lintas di area tersebut.