Rumah Zakat Luwuk Banggai

Kembali Ke Padangkalang Di Musim Hujan

(Perjalanan Rumah Zakat Banggai memberikan bantuan untuk Dusun Muallaf Padangkalang dan Padangtangkal, Kecamatan Mamosalato Kabupaten Morowali Utara Propinsi Sulawesi Tengah)

Pada tanggal 19 Desember 2020, Direktur Rumah Muallaf Rumah Zakat Banggai dilepas oleh Relawan Inspirasi Rumah Zakat Banggai sambil membawa satu truk bantuan beras sejumlah 1,3 ton, 265 paket sembako, 60 mukena dan 40 sajadah untuk para muallaf Ta Wana di pedalaman.

Pukul 11.00 Wita, truk berangkat dari kota Luwuk menuju kecamatan Mamosalato Kabupaten Morowali Utara. Pukul 15.00 Wita truk sampai di desa SP C. Kemudian bantuan beras dan sembako, beserta 30 mukena dan sajadah untuk Muallaf Padangkalang diturunkan. Juga 40 paket bantuan untuk Padangtangkal. Karena truk akan melanjutkan perjalanan ke desa Momo membawa bantuan yang sama untuk muallaf Lambetana dan Watunarando.

Kondisi hujan deras ditambah medan yang sangat licin menyebabkan beberapa mobil angkutan tidak berani membawa bantuan ke Padangkalang dan Padangtangkal.

Keesokan harinya, Direktur Rumah Muallaf kembali mencari mobil yang siap untuk mengantar bantuan. Masih belum ada yang siap. Ada sebuah truk yang sebelumnya siap kemudian membatalkan.

Akhirnya pada tanggal 21 Desember 2020, ada kendaraan jenis hartop yang siap membawa bantuan menuju desa Pomboto. Karena bantuan melebihi kapasitas muatan hartop maka harus dilansir dua kali. Bantuan kemudian bermalam di desa Pomboto bersama Direktur Rumah Muallaf dan dai pedalaman.

Sebagai gambaran sederhana, untuk menuju Padangkalang dan Padangtangkal dari deaa SP C (jalan Trans Sulawesi) harus melewati desa Pomboto, desa Lijo dan desa Ngoyo terlebih dahulu. Dalam kondisi kering dan tidak hujan. Dari desa SP C menuju Padangkalang membutuhkan waktu 7 sd 8 jam.

Bila musim hujan, maka waktu yang dibutuhkan untuk sampai tidak bisa diprediksi. Terkadang karena kendala medan menyebabkan perjalanan terhenti dan tidak bisa dilanjutkan.

Mengantisipasi medan dari Pomboto menuju Padangkalang yang semakin ekstrem. Pada tanggal 22 Desember 2020 dikirim utusan ke warga muallaf Padangkalang dan Padangtangkal untuk berkumpul di puncak desa Ngoyo.

Karena setelah puncak jalan yang dilalui adalah medan menurun yang licin dan berdampingan dengan jurang. Apabila ingin tembus sampai Padangkalang. Dan di musim hujan, hanya motor spesifikasi khusus yang bisa melewatinya. Itupun dengan sangat hati-hati. Belum lagi debit sungai Bongka yang naik. Sehingga membutuhkan waktu sehingga bisa dilalui oleh mobil.

Akhirnya pada tanggal 23 Desember 2020, setelah berhasil melewati sungai Bongka dan melalui medan terjal, licin dan berbatu. Bantuan bisa sampai di Puncak Ngoyo menggunakan mobil sejenis hartop besar. Warga Padangkalang dan Padangtangkal telah menunggu di tempat tersebut.

40 paket sembako kemudian dibagikan ke warga Muallaf Padangtangkal dan 80 paket sembako, beserta 30 mukena dan 20 sajadah dibagikan ke warga muallaf Padangkalang. Termasuk diberikan insentif kepada dua dai pedalaman yang bermukim di Padangkalang.

Ucapan terima kasih disampaikan oleh warga muallaf Padangkalang dan Padangtangkal kepada Rumah Zakat karena telah memberikan bantuan. Nampak senyum sumringah dari wajah para muallaf karena bisa menyambung hidup dengan bantuan tersebut di saat musim hujan. Saat mulai musim tanam di pedalaman ta Wana.

Tidak lupa Direktur Rumah Muallaf meminta doa dari para muallaf untuk donatur, Adira Insurance Syariah yang telah memberikan bantuan, dan doa untuk seluruh pengelola Rumah Zakat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button