Marak Pencurian Sawit di Toili Barat, Polisi Kumpulkan Pembeli Lokal dan Warga
Luwuk.today, Toili Barat – Menyikapi meningkatnya kasus pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di wilayahnya, Subsektor Toili Barat Polsek Toili menggelar pertemuan dengan pemerintah Desa Karya Makmur dan sejumlah pembeli lokal, Jumat (14/3/2025). Langkah ini bertujuan untuk mencegah pencurian yang semakin meresahkan masyarakat.
Kasubsektor Toili Barat, IPDA Kadek Sukrayana, mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, pencurian sawit semakin marak terjadi baik di perkebunan milik perusahaan maupun kebun warga.
“Pencurian dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari mengambil brondolan, memanjat pohon sawit, hingga menggunakan parang untuk memotong janjang buah sawit. Setelah itu, hasil curian dijual secara eceran kepada pembeli lokal,” ujar IPDA Kadek.
Sebagai upaya pencegahan, pihak kepolisian mengimbau warga untuk lebih peduli terhadap keamanan lingkungan dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan pencurian sawit.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memahami dan menaati imbauan ini. Keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga warga setempat,” tambahnya.
IPDA Kadek juga menyoroti dampak besar dari pencurian ini terhadap para pemilik kebun.
“Para petani sawit sudah bekerja keras merawat kebun mereka, dan hasil panen menjadi sumber utama mata pencaharian mereka. Kami sangat prihatin melihat mereka mengalami kerugian akibat pencurian ini,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa para pembeli lokal harus memahami aturan hukum dan tidak menerima sawit yang berasal dari hasil kejahatan.
“Kami ingin memastikan bahwa semua pihak, termasuk para penampung sawit, menaati aturan dan tidak membeli hasil curian,” tegasnya.
Polsek Toili Barat berkomitmen untuk meningkatkan patroli dan pengawasan guna menekan angka pencurian sawit. Warga pun diminta lebih aktif dalam menjaga keamanan lingkungan serta bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
