Pemda Banggai Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan Dari 9,8% Menjadi Tinggal 7,8%


Luwuk Today, Luwuk – Bupati Banggai Dr. Ir. H. Herwin Yatim, MM menghadiri dan membuka secara resmi kegiatan Pertemuan Evaluasi Kegiatan Operasional Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, dengan Tema “Mewaspadai Gizi Ibu Hamil dan Anak di Masa Pandemi”, bertempat di hotel Swis Bellin Luwuk, Jum’at (24/7/2020).
Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Bappeda Ramli Tongko, S.Sos., ST. M.Si, ahli antropologi kesehatan dr. Yahya dan Peserta dari 26 Kepala Puskesmas se-Kabupaten Banggai.

Foto : Humas Pemkab Banggai.
Dengan Narasumber sebagai berikut :
- Guru Besar FKM UNHAS Prof. DR. dr. Abd. Razak Thaha, Msc membawakan materi “Pentingnya manajemen data terintegrasi dalam satu aplikasi”,
- Prof. Soekarim, PhD yg membawakan materi “Kewajiban pada gizi ibu hamil dan anak di era pandemi (via zooom meeting)”.
- Prof. dr. Veni Hadju, Phd membawakan materi “Prospek kerjasama perguruan tinggi dengan pemerintah daerah dalam penyelamatan 1000 hari pertama kehidupan”
- Dr. dr. Anang Otoluwa, membawakan materi “Kondisi gizi wanita prakonsepsi, ibu hamil dan anak baduta dimasa pandemi”.
- Kepala Desa Tompotika Makassar
- Kepala Puskesmas Simpang Raya
Pada kesempatan itu, Bupati Banggai Dr. Ir. H. Herwin Yatim, MM dalam sambutannya menyampaikan di tengah pandemi covid-19 yang serba keterbatasan saat ini masalah gizi jangan sampai ketinggalan dan semangat kita jangan sampai berkurang, kita harus kuat dan terus berjuang.
“Meskipun yang menjadi tantangan saat ini adalah refocusing anggaran yang dilaksanakan sesuai petunjuk Kemenkeu dan Kemendagri, karena kondisi pandemi yang terjadi secara global seperti saat ini sehingga Negara kita pun berdampak dan APBD kita juga terpangkas akibat musibah panjang ini, kinerja kita jangan sampe kendor” ucap Bupati Herwin.
menurutnya “Pemerintah Daerah akan mengusahakan dana agar Program perkembangan penanganan stunting di Kabupaten Banggai 2020/2021 intervensi fokus ke keluarga 1000 HPK, Pematangan inovasi 1 PK – 100 KK, 1 DW – 10 KK wajib harus terlaksanakan” ucapnya.
Atas komitmen kerjasama Pemerintah Daerah sampai dengan Pemerintah Desa dan tenaga-tenaga kesehatan lainnya berhasil menurunkan angka kemiskinan, angka kemiskinan Kab. Banggai dari tahun 2016 ke tahun 2019 turun secara drastis. “Pada tahun 2016 angka kemiskinan 9,8%, tahun 2019 turun menjadi 7,8% hal ini merupakan kerjasama yang sangat baik oleh kita semua” ujar Herwin.
“Kebanggaan Saya Sebagai Bupati kepada teman-teman yang telah berhasil membantu pemanfaatan dana desa, ADD, Inovasi Posyandu Prakonsepsi dan teman-teman tenaga kesehatan dilapangan yang telah mengkoordinasikan dengan baik sehingga membantu kesehatan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di Kab. Banggai” ujarnya.

Saya Selaku Bupati Banggai merasa sangat bangga atas keberhasilan kita semua diatas kerjasama yang sangat baik sehingga perjalanan dalam pemerintahan saat ini (Kab. Banggai) sangat sukses, dan mampu menciptakan inovasi-inovasi yang sangat luar biasa, baik sebagai riset penelitian ataupun studi banding.
Selain itu, pada kegiatan-kegiatan Seminar penanganan Stunting di hadapan seluruh Bupati dan Wali Kota se-Sulteng, “saya diminta untuk berbagi (sharing) mengenai inovasi-inovasi yang telah dicapai di Kab. Banggai, Bahkan saya bersama Wakil Bupati juga pernah diminta menjadi narasumber di seminar-seminar kesehatan skala Nasional dan Internasional, Itu berkat kerjasama yang baik dari seluruh Stakeholder” tuturnya.
“Kuncinya dari keberhasilan kita saat ini adalah komitmen dan kekuatan dari kerjasama yang baik diantara kita semua, serta kesadaran dari diri kita masing-masing, karena ini merupakan suatu amanah dari Tuhan dan juga kepada masyarakat Kab. Banggai” tutup Bupati. (Latoki/LT)