Pria di Banggai Ditangkap Polisi Usai Aniaya Pacar hingga Luka Parah

Luwuk.today, Banggai – Seorang pria berinisial WL (31), alias Y, warga Desa Toiba, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, diamankan Tim Resmob Tompotika Polres Banggai pada Senin (17/3/2025) sore. Penangkapan ini dilakukan menyusul aksi penganiayaan yang dilakukannya terhadap seorang perempuan berinisial MS (27), warga Desa Patukuki, Kecamatan Peling Tengah, Kabupaten Banggai Kepulauan.
Kanit PPA Satreskrim Polres Banggai, IPDA Herdison Tamaka, mengungkapkan bahwa kejadian penganiayaan tersebut terjadi di depan khalayak ramai dan terekam kamera, hingga akhirnya viral di media sosial. “Kejadian ini menjadi perhatian publik setelah videonya menyebar luas,” ujar IPDA Tamaka kepada wartawan, Senin malam.
Berdasarkan kronologi yang dihimpun polisi, insiden bermula pada Senin sore sekitar pukul 17.00 WITA. Pelaku mendatangi tempat kerja korban di salah satu rumah makan di kawasan wisata KM 5, Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan. Di lokasi tersebut, pelaku memaksa korban untuk pergi bersamanya. Namun, korban menolak, sehingga memicu pertengkaran antara keduanya.
Emosi pelaku memuncak hingga ia memukul wajah korban. Tak berhenti di situ, pelaku kemudian mengambil sebilah parang yang ada di warung dan mengayunkannya ke arah korban. Korban berusaha melarikan diri, tetapi pelaku mengejar dan kembali memukul bagian perut serta leher korban.
“Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka serius. Ia harus mendapatkan 12 jahitan di bagian kepala akibat sayatan parang, serta memar di leher,” jelas IPDA Tamaka.
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menyebut motif penganiayaan ini dipicu oleh masalah pribadi. Pelaku, yang merupakan pacar korban, tidak terima hubungan mereka berakhir. “Pelaku mengaku sakit hati karena putus cinta, sehingga nekat melakukan penganiayaan,” tambah IPDA Tamaka.
Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolres Banggai untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi juga masih mendalami kasus ini, termasuk memeriksa barang bukti dan saksi-saksi di lokasi kejadian. Korban sendiri tengah mendapatkan perawatan medis untuk pemulihan luka-lukanya.
Kasus ini menjadi sorotan warga setempat, terutama setelah video penganiayaan tersebar luas di media sosial, memicu kecaman atas tindakan kekerasan tersebut.



