Rapat Dengar Pendapat DPRD Banggai Memanas, PT Integra dan Advokat Bersitegang Terkait Isu Lingkungan
Luwuk.today, BANGGAI – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD Banggai yang membahas dampak aktivitas perusahaan di Desa Trans Mayayap dan Desa Mayayap, Kecamatan Bualemo, berlangsung tegang pada Kamis (18/4/2024). Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi II, Sukri Djalumang, diwarnai oleh pertengkaran verbal antara Direktur PT Integra, Irpadin Oneng, dan advokat Hasrin Rahim.
Ketegangan ini dipicu ketika Hasrin Rahim secara terbuka menuduh PT Integra sebagai penyebab berkurangnya debit air dan pencemaran sungai di dua desa tersebut. “Kami telah melakukan pengecekan langsung di lapangan, dan jelas bahwa PT Integra berperan dalam masalah ini,” tegas Rahim dalam rapat tersebut.
Menanggapi tuduhan itu, Irpadin Oneng dengan cepat membantah, menekankan bahwa operasi PT Integra yang dimulai sejak tahun 2021 tidak bisa sepenuhnya disalahkan atas masalah yang lebih lama. “Persoalan sungai yang keruh mungkin benar, tetapi untuk debit air, itu bukan wewenang kami. Selain itu, harus ada bukti yang jelas sebelum menuding perusahaan kami,” ujar Oneng.
Situasi semakin memanas ketika Hasrin Rahim mengungkapkan bahwa Irpadin Oneng juga merupakan direktur di perusahaan sebelumnya yang bernama SGS, mempertanyakan kontinuitas kepemimpinan dalam operasi yang bermasalah. Tanggapan ini memicu reaksi fisik dari Oneng, yang nyaris mengarah pada konfrontasi langsung, namun berhasil dicegah oleh staf sekretariat DPRD Banggai.
Dalam upaya meredam situasi, Sukri Djalumang mengintervensi, menyerukan kedua pihak untuk menenangkan diri dan fokus pada pencarian solusi. “Kita di sini untuk mencari solusi yang berpihak pada kepentingan rakyat, bukan untuk bertengkar. Kedua belah pihak memiliki poin yang valid, dan kita harus mendukung dialog bukan konflik,” kata Djalumang.
Setelah beberapa saat yang tegang, rapat diakhiri dengan penekanan pada pentingnya solusi damai dan kerjasama. Irpadin dan Hasrin akhirnya melakukan rekonsiliasi dengan saling meminta maaf dan berpelukan, menunjukkan komitmen bersama untuk menyelesaikan masalah yang ada demi kebaikan masyarakat.
