Sekda Buka Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Banggai


Luwuk.today, Mewakili Bupati Banggai, Sekretaris Daerah Kab. Banggai Ir. Abdullah, M.Si membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Kerja Kabupaten (MUKERKAB) Palang Merah Indonesia Kabupaten Banggai Tahun 2021, bertemapat di Markas PMI Kab. Banggai, Senin (22/11/2021).
Kegiatan tahunan PMI ini untuk membahas rencana strategis Palang Merah Indonesia Kabupaten Banggai Tahun 2022.
Turut hadir Staf Ahli Bupati bidang SDM dan KESRA (Hj. Yulfia Mangendre, S. Hut., M.SI), Asisten II (Drs. H. Alfian Djibran), Ketua PMI Kab. Banggai (Drs. H. Fuad Muid), Sekretaris PMI Kab. Banggai (Hasrin Karim, SH., M.Si), Pengurus PMI Prov. Sulteng, Kadis Kesehatan, Kadis Pariwisata, Kadis Perdangan, Kepala RSUD Luwuk, para Kepala Puskesmas, serta seluruh Pengurus dan Anggota PMI Kab. Banggai.
Dalam sambutan Bupati Banggai yang dibacakan Sekretaris Daerah Ir. Abdullah mengatakan, saya menyambut baik dilaksanakannya Muskerkab PMI Kabupaten Banggai, karena melalui muskerkab ini akan ada berbagai informasi tentang upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pengurus pmi kabupaten banggai dalam kurun waktu setahun bahkan lebih.
Kita ketahui bersama bahwa musyawarah kerja kabupaten adalah forum tertinggi tahunan pmi kabupaten yang menentukan arah tujuan pmi kabupaten banggai selama satu tahun kedepan yang diimplementasikan dalam bentuk program kerja.
Tentu saja sesuai anggaran dasar pmi tentang musyawarah, maka muskerkab pmi kabupaten banggai bertugas untuk membagas dan menilai pelaksanaan program kerja pmi banggai tahun 2021 termasuk penggunaan anggarannya.
Kemudian menyusun rencana program kerja tahun 2022 termasuk rencana anggaran belanja (rab)-nya serta membahas hal-hal penting dalam organisasi kemanusiaan pmi.

Maka dari itu, muskerkab pmi banggai tahun 2021 agar dapat dijadikan sarana dan momentum yang baik untuk merancang dan mengevaluasi program kerja pmi. melalui muskerkab, agar pmi banggai dapat mempertahankan prestasi yang telah dicapai selama ini bahkan semakin maju bersama pemkab banggai, tentunya mewujudkan masyarakat banggai yang maju, mandiri dan berdaya saing.
Perlu saya sampaikan bahwa nilai-nilai kemanusiaan yang diusung para penggiat dan relawan pmi tidak boleh berubah dan tidak boleh luntur, karena dalam menjaga jati diri lembaga itu dimaknai dengan kesungguhan seluruh keluarga besar pmi itu sendiri. para relawan pmi juga harus terus menjaga prinsip dan nilai kemanusiaan sebagai etos kerja untuk terus menebar nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat.
Hal ini tentu saja luasnya jaringan pmi yang dapat dirangkul dengan didukung jumlah sumber daya manusia (sdm) yang memadai serta fasilitas dan prasarana yang dimiliki maupun kepercayaan masyarakat kepada pmi, merupakan potensi sekaligus modal yang harus dikelola dengan amanah dan baik.
Pelaksanaan muskercab ini, selain merupakan agenda yang harus dilaksanakan, saya harapkan dapat dijadikan sarana untuk bertukar informasi, evaluasi dan koordinasi dari berbagai permasalahan dalam pelaksanaan tugas maupun kegiatan yang telah dilaksanakan menurut bidang tugas masing – masing.
Untuk itulah, saya berharap agar kiranya momentum musyawarah kerja kabupaten saat ini dapat dijadikan sebagai langkah awal menyatukan persepsi dalam menangani setiap permaslahan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat kabupaten banggai sehingga kecenderungan terjadinya kelalaian, kesalahan dan ketidak berhasilan program kerja dan perencanaan kegiatan dapat dihindari paling tidak dapat diminimalisir sehingga dukungan dan komitmen pmi untuk suksesnya pembangunan kesehatan di daerah yang kita cintai ini.



