Apa Itu Alquds Global Week
Dr. Ahmad ar-Raysuni, Ketua al-Ittihadul ‘Alami li Ulama’il Muslimin atau Persatuan Ulama Dunia, pernah berkata, “Persoalan Palestina multidimensi. Setiap dimensi itu penting dan mendesak. Oleh karena itu, banyak ulama yang menyimpulkan bahwa persoalan Palestina ini sebagai persoalan pertama ummat Muslim di zaman ini.”
Berangkat dari wisdom itu, tidak heran bila ulama, tokoh, dan lembaga kemanusiaan dunia menggagas Alquds Global Week. Tujuannya apa lagi kalau bukan untuk meningkatkan kesadaran publik dunia terhadap krisis multidimensi yang menjadi persoalan pertama ummat Muslim itu. Simbol Alquds atau Baitul Maqdis di Palestina dipilih karena merupakan tanah suci tempat Masjidil Aqsa, masjid yang namanya diabadikan dalam Al-Qur’an.
“Palestina tidak ada nilainya tanpa Alquds. Dan Alquds tidak ada nilainya tanpa Alaqsa,” tegas Syekh Hamid al-Baitawi, mantan khatib di Masjidil Aqsa.
Alquds Global Week dicanangkan setiap pekan terakhir dari bulan Rajab dari tahun Hijriyah. Waktu tersebut dipilih karena kebetulan bertepatan dengan peringatan peristiwa Isra’ dan Mi’raj Baginda Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (10 H./620-621 M.) dan pembebesan Alaqsa oleh Sultan Shalahuddin al-Ayyubi (583 H./1187 M.) dari tirani pasukan Salib.
Sebagai sebuah inisiasi bersama, pihak-pihak yang terlibat dan mendukung kampanye ini hanya membentuk panitia ad hoc yang diketuai oleh Dr. Nawwaf Takruri Abu Tsabit, ulama Palestina yang saat ini mukim di Istanbul, Turkey. Dalam rilis Alquds Global Week tahun 2021 disebutkan bahwa kampanye ini didukung resmi oleh Director of Religious Affairs, Turkey. Tentu itu selain lembaga-lembaga non-profit, pusat-pusat kajian, serta individu aktivis kemanusiaan dan cendekiawan.
Pada rilis yang sama, tujuan spesifik kampanye Alquds Global Week disebutkan sebagai:
1. Mendorong aksi semua pihak yang mendukung Alqsa, Baitul Maqdis dan hak bangsa Palestina
2. Mendorong lembaga-lembaga ulama dan cendekiawan untuk turun langsung membela Alquds dan Palestina
3. Edukasi publik dan meningkatkan kesadaran tentang kewajiban terhadap Alquds dan Palestina.
4. Menjalin komunikasi dan kerja sama yang efektif di kalangan ulama dan cendekiawan untuk bela Alquds dan Palestina.
Tahun 2022 nanti merupakan tahun kedua kampanye tersebut dilancarkan. Pekan terakhir bulan Rajab 1443 H. diproyeksikan bertepatan dengan 25 Februari – 3 Maret 2022 M. Kampanye dimaksud dapat dilakukan oleh setiap lembaga dengan kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Yang jelas, tujuannya untuk memperluas atensi masyarakat terhadap persoalan Palestina. Beragam kegiatan dan inisiatif sudah bisa dimulai sejak sekarang dengan menjadikan pekan terakhir bulan Rajab nanti sebagai waktu pelaksanaan puncak acara.
Pada kegiatan kampanye pertama yang jatuh pada 8 hingga 14 Maret 2021 silam, selain kegiatan yang diselenggarakan oleh masing-masing lembaga di negaranya, juga diadakan event-event internasional secara daring. Event internasional tersebut berupa konferensi, gelar nasyid dan pembacaan puisi yang dihadiri oleh ulama, cendekiawan, seniman, serta disiarkan secara live streaming ke publik.
#alqudsglobalweek
#freepalestine
#alquran
